Menikah dengan orang Jawa cukup membuat saya shock pada awalnya. Berbicara soal selera makan, saya yang tumbuh dari keluarga yang berasal dari Sumatra Barat pastilah makanan hari-harinya sambal goreng, sambal lado, pepes, gulai, sop, tumisan seperti ayam/sapi lada hitam, tumis sayuran dan lain sebagainya. Bisa dikatakan jarang bertemu dengan sambal terasi apalagi membuatnya.

Saya pernah berburuk sangka terhadap si sambal terasi. Bayangan saya, membuat sambal terasi itu menakutkan. Gawatnya, sambal terasi adalah favorit suami saya. Apapun lauknya, sambal terasi pendamping setia. Sebagai istri, mau tidak mau saya akan berkenalan dengan sambel terasi, mulai dari memakannya dan juga membuatnya.

Sambal terasi ala mertua menjadi refrensi andalan saya, dengan beliaulah saya belajar membuat berbagai macam jenis sambal terasi. Misalnya, cabenya sesekali direbus dan terasinya dibakar atau semuanya digoreng, tambahannya bisa daun kemangi, toge, kol, atau ayam/lele digeprek. Mantap banget.. Ternyata benar, dulu saya pernah berburuk sangka. Sambal terasi itu makanan pelengkap yang enak, membuatnya juga tidak serempong yang pernah saya bayangkan. Cukup 5-7 menit saja waktu untuk saya membuat sambal terasi, tentunya tanpa iklan drama dari anak-anak ya. 😁

Senangnya sambal terasi saya dipuji enak seperti sambal terasi buatan Mbah Putri di kampung. Haru dong, Alhamdulillah bisa menjadi sedikit obat kangen suasana rumah di kampung. Oh ya, biasanya saya buat sambal dalam porsi kecil, secukupnya dan sehabisnya saja. Lebih enak makan kalau sambalnya segar, jadi kalau mau makan lagi ya buat lagi yang baru. Gampang kok..

Ini resep sambal terasi ala saya untuk suami tercinta.

Bahan-bahan:
1. 6 cabe merah mentah (porsi untuk kami berdua untuk sekali makan),
2. 2 cabe rawit hijau,
3. bawang merah 4 siung kecil,
4. 1 bks terasi udang merk ABC,
5. garam secukupnya,
6. minyak goreng.

Cara membuat:
1. Panaskan wajan dan tuang minyak goreng secukupnya,
2. masukkan cabe dan bawang, masak sambil dioseng,
3. masukkan terasi setelah cabe dan bawang mulai layu,
4. masak sebentar sampai harumnya mulai semerbak,
5. matikan api, lalu tuang ke cobek/ulekan beserta sisa minyaknya sedikit,
6. ulek, beri garam secukupnya, ulek dan koreksi rasa,
7. sajikan.

Suami saya lebih suka hasil ulekannya tidak terlalu halus, jadi teksturnya silahkan disesuaikan dengan selera. Sambal terasi ini pas banget menemani berbagai menu makanan. Ayam goreng/tempe/tahu/ikan/tellr dadar digeprek dan disajikan beserta cobeknya, mantep! Cocok juga jadi temennya berbagai sop, sop ayam, sop ikan, sop sayuran, opor, dan lain sebagainya. Biasanya saya masak sop untuk anak sekalian dan sambal terasi inilah yang menjadi perasa pedas segarnya.

Silahkan dicoba, semoga bermanfaat yah.. 😊