MasyaAllah Tabarakallah

Materi ke 6 Kelas Bunda Sayang Ibu Profesional kali ini membahas tentang Menstimulus Matematika Logis Pada Anak. Serem ya, ada kata "matematika"nya. Hehehe.

Ya, dulu saya salah satu anak yang menganggap matematika itu menakutkan. Setiap membaca jadwal pelajaran ada tulisan "matematika", mendadak mules dan berpikir untuk "besok sakit aja kali, ya, biar nggak masuk sekolah.." Astaghfirullah.

Ternyata, matematika itu ada di sekitar kita. Matematika itu tidak menakutkan seperti yang saya pikirkan zaman dulu. Inilah pe-er saya, menjadikan matematika sebagai sesuatu yang menyenangkan untuk anak-anak saya. Alhamdulillah, di Institut Ibu Profesional ini saya mendapat titik terangnya.

Matematika tidak melulu soal angka yang kaku. Bahkan ada di setiap kegiatan yang kita lakukan bersama anak-anak. Se-simple itu. Ternyata kita sudah banyak mengajarkan anak matematika.

Pada dasarnya, setiap anak dianugerahi kecerdasan matematika logis. Yang dipelajari di Ibu Profesional adalah bagaimana merangsang kecerdasan matematika logis anak sejak dini, menanamkan konsep matematis logis sejak dini. Bukan buru-buru mengajarkan berhitung pada anak.

"Membuat anak BISA itu mudah, tapi membuat anak SUKA itu tantangan.." 

Seperti apa contoh matematika logis yang ada di sekitar kita?

1. Bermain balok: menyusun bagian yang terbesar sampai terkecil.
2. Bermain pasir: anak belajar estimasi dengan menakar dan menuang.
3. Bermain di dapur dan meja makan: ajak anak memotong kue bersama, membagikan kue untuk semua anggota keluarga.
4. Bermain di taman: melihat dan membandingkan pohon mana yang besar dan pohon yang kecil.
5. Bermain geometri: mengenal bentuk lingkaran, persegi, segitiga, persegi panjang, dan lainnya.

Banyak lagi contohnya, loh. Ternyata matematika benar-benar ada di sekitar kita. Sambil bermain kita bisa sambil menstimulasi kecerdasan matematika logis anak. Menyenangkan, ya?

Dalam 10 hari kedepan, tantangan game level 6 untuk menstimulasi kecerdasan matematika logis akan kami mulai. Jadi semakin semangat karena kita jadi tahu tujuan kita bermain. Ya, kali ini untuk menemukan si matematika di sekitar kami.

Semangat bermain game kembali!