Tips Bepergian Bersama Balita
Tips Bepergian Bersama Balita
Saya bergabung di beberapa komunitas yang terkadang mengharuskan saya untuk pergi tanpa suami jika kegiatannya diadakan saat weekday. Tentunya, Aal dan Maryam selalu saya bawa kemanapun saya pergi.Bepergian bersama kedua balita ini susah-susah gampang. Banyak hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan agar urusan lancar jaya, bebas drama.
Kali ini saya akan share beberapa tips bepergian bersama balita ala Umi Aal Maryam.
Tips Bepergian Bersama Balita:
1. Perhatikan waktu dan tempat.Jangan lupa bagian penting ini, ya. Perhatikan baik-baik waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan. Pagi, siang, sore, atau malam, diantara itu apakah termasuk waktu tidurnya? Jika iya, atur waktu agar mereka tetap bisa mendapatkan tidur siang meskipun harus dimajukan lebih awal.
Pertimbangkan tempat, aman atau tidak untuk membawa anak-anak, nyaman atau tidak. Persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan seperti kipas portable jika cuaca panas dan tidak ada pendingin ruangan.
2. Sounding.
Ini penting. Saya selalu memberitahu anak-anak dari jauh-jauh hari kalau kita akan pergi, lengkap dengan segala informasinya.
Misalnya, pergi ke acara apa, jam berapa, naik apa, dengan siapa saja (ada teman mainnya atau tidak), dan jam tidur yang harus dimajukan lebih awal (jika acara tepat di waktu tidur siangnya).
"Sayang, InsyaAllah hari Rabu kita pergi, ya, ke Sukajadi. Umi ada acara dengan teman-teman Umi, Aal juga bisa bermain dengan anak-anaknya teman Umi. Nah, acaranya jam 4 sore, jadi hari Rabu nanti Aal tidur siang dari jam 1 siang, ya."
Setiap hari saya selalu sounding, seperti menghitung hari bersama. Tiba di hari H, saya kembali mengingatkannya supaya tidur siang jam 1 siang.
Sebagai anak yang kritis, Aal tidak langsung menerima saran saya, dong. Dia menyanggah, "Aal mau main aja, nggak usah tidur siang."
Lalu saya jelaskan kenapa dia harus tidur siang dan konsekuensi jika dia tidak tidur siang. "Jam 4 sore kita pergi, kalau tidak tidur Aal akan tidak segar yang akhirnya gampang emosi. Itu bisa membuat waktu mainnya jadi tidak seru dan tidak bisa bersenang-senang dengan teman. Rugi, kan? Hayo, Aal mau bersenang-senang atau malah mau rugi?" Tentu jawabannya, "bersenang-senang, Umi."
3. Perhatikan kondisi perutnya.
Ini juga tidak kalah penting bagi saya. Saya tidak tenang kalau makanan anak-anak terabaikan saat berpergian. Kalau Aal yang sudah 4 tahun, bisa makan makanan yang ada di warung/cafe, ya. Maryam ini yang masih 16 bulan, makanannya masih saya batasi dengan makanan luar. Otomatis, saya harus persiapkan bekal untuknya, dan siap makan dimana saja ketika waktu makannya tiba.
Jangan lupa siapkan cemilan untuk mereka. Cemilan menjadi salah satu "senjata" jika mereka mulai bosan.
4. Bawa mainan.
Walaupun Aal bawa mainan sendiri, tapi biasanya dia tertarik dengan mainan milik temannya. Syukurnya kalau si teman juga punya ketertarikan yang sama, asyiknya bisa tukaran mainan. Hehehe.
5. Bawa gendongan.
Untuk anak seusia Maryam, gendongan sangat penting bagi saya. Waktu tidurnya belum bisa di-set untuk diubah seperti Aal, jadi dia bisa tidur dimana saja. Nah, gendongan sangat membantu sebagai tempat tidurnya di dalam pelukan saya.
Biasanya Maryam minta nyusu dan tertidur di dalam gendongan jika dia memang sudah ngantuk.
Baca juga: Review gendongan ring sling.
6. Apresiasi.
Di perjalanan pulang, jangan lupa ucapkan terima kasih kepadanya karena sudah bersikap baik, menemani kita, membantu kita menjaga adik, dan lain sebagainya. Ungkapkan bahwa kita bahagia berpergian bersamanya.
Meskipun ada kejadian atau drama yang kurang menyenangkan, usahakan jangan terlalu diungkit (selesaikan saja di tempat kejadian perkara). Fokus pada kebaikannya saja untuk memberikannya apresiasi yang maksimal.
Itu dia tips berpergian bersama balita ala Umi. Silahkan komentar untuk sharing tips bepergian bersama balita ala Bu-ibu, yaa..
Semoga bermanfaat. :)
23 comments
Suka sama tipsnya ummi aal,bisa buat bekal ntar balik mudik berdua sama bocah tanpa bapaknya. Makasih yaaa
ReplyDeleteKalo mau bepergian bawa anak kudu dipersiapkan dari jauh2 hari ya Mba, agar anak betah dan gak ribet..
ReplyDeleteparagraf terakhir itu 'jleb' kadang saya terlalu fokua ma kesalahan anak. lupa pada kebaikannya. hoks. makasih mbaa remindernya.
ReplyDeleteNah aku pernah ngemall berdua sama Luigi (2th), lupa gak bawa gendongan. Alhasil gendong dengan tangan kosong dan ransel dibelakang, aduhai rasanya. Ngelilingin TP Surabaya bawa anak 11kg :D makasih mba tipsnya
ReplyDeleteYup, bener banget ini aku pernah liburan berdua anakku dan semua jurus aku praktekan demi terciptanya kelancaran liburan kami.
ReplyDeleteTips nya betul banget, saya juga banyak pertimbangan kalau bawa anak. Tidur ama makan tuh faktor utama.
ReplyDeleteWah iya nih, nice info deh. Tq ya ummi maryam
ReplyDeleteBener banget nih semua tipsnya. Khususnya sediakan makanan n mainan. Soalnya kalau dia lapar n bosan kacau lah urusan travelling kita. Hihihihi
ReplyDeleteMakasih tipsnya mbak. Aku belum punya anak tadi aku jadi belajar banyak nih.
ReplyDeleteHarus ada mainan yang dibawa ya mbak, agar anak tidak rewel.
ReplyDeleteIya. Bepergian dengan balita, persiapannya bener-bener hatus matang
ReplyDeleteSaya kalau pergi sama anak2 bawaannya ransel. Itu dah lengkap kayak ransel doraemon. Baru melipir deket2, kalau ke luar kota beda lagi gembolannya hehehehe
ReplyDeleteluar biasa banget deh tips dan trik nya
ReplyDeletesangat berguna banget untuk orang tua lain
Belum bisa praktekkin..hehheee thanks ya titipsnya sangat membantu
ReplyDeleteKayaknya, tipsnya simple. Makasih, Mbak. :)
ReplyDeleteSuka banget sama Aal yang menuntun Maryam. Kelihatan dewasa dan mengayominya ya.
ReplyDeleteTraveling ama balita itu persiapannya banyak, tapi serunya juga banyak yaa.. Apalagi kalo ngeliat mereka excited, rasanya kita jadi ikutan excited juga
ReplyDeletewalaupun belum punya balita, tapi tulisan ini bisa jadi tips buat kedepannya.
ReplyDeleteTulisan yang sangat bagus.. Keren... Mesti kami Melancong untuk saat ini mungkin belum akan membawa balita, karena kami semua masih Single. :)
ReplyDeletewww.melancongcoy.com
Meski Tak punya balita Saya juga suka bawa makanan sendiri hihihihi. Mank Aman see kalo jalan2 basa makanan sendiri Dan lebih bersih
ReplyDeleteYang orang besar aja kalo kurang tidur atau laperan suka emosi, apalagi anak-anak yah. Thanks infonya btw kak :3
ReplyDeletekeingat waktu pertamakali bawa anak jalan
ReplyDeleterempong luar biasa]
semua dibawa, sampe bantal pun dibawa
takut ada yg kurang
sampe teman ketawain hahaha
tp kemudian lama lama udah tahu mana yg perlu dibawa dan tidak
berproses dengan pengalaman
Haha sama banget nih yang biasa aku persiapkan kalau mau pergi bareng anak
ReplyDelete