Sains For Kids: Pertunjukan Telur Tenggelam, Melayang, dan Terapung

Pada kesempatan hari itu, Aal melihat pertunjukan peristiwa benda tenggelam, melayang dan terapung (Hukum Archimedes). Ini merupakan pertunjukan sains sederhana dan ringan untuk anak, saya masih menghindari penjelasan teori yang mungkin agak berat bagi anak usia 4 tahun tentunya.

Baca juga Sains For Kids: Mengenal Peristiwa Kapilaritas

Benar adanya, ada ribuan keajaiban dunia bagi anak. Sesuatu yang menurut kita biasa, bisa menjadi luar biasa baginya.

Sambil mempersiapkan alat dan bahan yang kami butuhkan, saya menceritakan pada Aal bahwa pengaruh garam sangat kuat dalam peristiwa tenggelam, melayang, dan terapung ini. Apa saja alat dan bahan yang kami butuhkan? Yuk, siapkan dan coba juga!

Alat:

1. 3 buah gelas bening (agar terlihat)
2. Sendok
3. Nampan (jika perlu)

Bahan:

1. 3 butir telur ayam
2. Air
3. Garam secukupnya

Cara Membuat Pertunjukan Sederhana:

Caranya mudah sekali, isi gelas dengan air secukupnya. Jangan terlalu penuh, agar tidak tumpah ketika dimasukkan telur dan garam. Setelah itu masukkan telur ke masing-masing gelas. Telur mentah akan tenggelam ke dasar gelas. Pastikan anak melihat posisi telur yang tenggelam, kalau perlu...cekrek cekrek selalu di setiap step-nya.

Setelah itu, minta anak untuk menuangkan garam menggunakan sendok sedikit demi sedikit pada gelas kedua. Terus berikan sampai telur berubah posisi.

Ini adalah kegiatan yang disenangi Aal, karena dia berimajinasi sedang mengoperasikan excavator yang mengeruk pasir dan menuangkannya ke atas dumper. Sedang asyiknya berimajinasi, dia melihat telur berubah posisi dan tidak lagi berada di dasar gelas. Melayang!

Pandangan Aal tenang, tapi penuh tanda tanya, heran lebih tepatnya. "Ini seperti kapal selam, ya.." Imajinasinya bermain lagi. Lalu saya memintanya untuk lanjut menuangkan garam lagi pada gelas ketiga, lebih banyak dari gelas yang kedua. "OK, Umi..." jawabnya semangat.

Lalu apa yang terjadi setelah garam dituang lebih banyak? Terapung! Warna air tampak lebih keruh, dan saya cicip rasanya sangat asin. Aal diam dengan senyum khasnya memandang telur tadi. "Wah, dia terapung ya, kayak kapal!" Selalu saja dengan imajinasinya.

Pertunjukan sederhana yang memperkenalkan sains kepada anak ini bisa dilakukan di rumah, selalu dampingi anak melakukannya, dan jangan lupa untuk mengajaknya berbicara dan bercerita selama melakukan kegiatan ini.

Permainan apapun, akan terasa sangat menyenangkan dan berkesan bagi anak jika kita hadir sepenuhnya dalam membersamai dan mendampingi dengan sepenuh hati.

Tambahan: Sekali Menyelam Minum Air, Sains Sekaligus Membangkitkan Fitrah Keimanan

Perbincangan kami sebelum tidur siang hari itu adalah tentang Laut Mati yang terletak di perbatasan antara Yordania dan bagian barat Palestina. Kadar garam di Laut Mati adalah yang tertinggi dari seluruh laut di dunia. Untuk itu dinamakan sebagai Laut Mati, karena memang tidak ada kehidupan yang bisa bertahan dengan kadar garam setinggi ini.

Dan menariknya, tidak perlu khawatir tenggelam jika kita berenang di Laut Mati. Sensasi mengapung di atas air juga menjadi objek wisata para traveller dari berbagai macam negara untuk berlibur.

MasyaAllah, luar biasa ciptaan Allah. Dengan bercerita tentang Laut Mati, betapa hebatnya Allah dalam menciptakan segala sesuatunya. Ini menjadi salah satu cara membangkitkan fitrah keimanannya terhadap Sang Pencipta, Allah Tuhan semesta alam.

Untuk Aal yang merupakan tipe anak visual, tidak lupa juga saya perlihatkan picture dan video Laut Mati di Youtube. Akan terasa sempurna jika langsung datang, ya. Semoga ada rezeki untuk berkeliling dunia melihat ciptaan Allah yang sangat luas dan luar biasa. InsyaAllah, aamiin.

Selamat mencoba, dan semoga bermanfaat.. :)