Restaurant Seafood Pak Long, Sembulang, Batam. |
Hari ini rencana awalnya kami ingin nyebrang ke Pulau Mubut bersama keluarga besar. Rencana sudah disusun rapi dan kami siap berangkat sejak pukul 07.30 pagi, karena ingin menghabiskan waktu seharian bermain di Pantai Mubut. Tapi apalah daya, rencana yang sudah dirancang pun terbelok, kami malah menikmati wisata kuliner dadakan di Restaurant Seafood Pak Long, Sembulang, Batam.
Hujan lebat dan kabut sejak pagi akhirnya menggeser rangkaian rencana itu. Keinginan keluarga untuk menikmati Pantai Mubut ternyata butuh ujian kesabaran. Sesampainya di Pelabuhan Sembulang yang posisinya di jembatan 4 Pulau Galang (Barelang), hujan masih mengguyur dengan derasnya. Langit gelap dan pemandangan terhalang. Kami pun ragu untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Mubut saat itu. Apalagi, kami membawa bocah-bocah dan orang tua. Butuh pertimbangan ekstra untuk melakukan perjalanan dengan keadaan yang agak menantang.
Hari semakin siang, perut semakin tidak bersahabat. Kami memang sengaja tidak membawa perbekalan untuk makan siang dengan alasan supaya tidak ribet bawa barang naik pompong. Secara kami bawa bocah-bocah dan orang tua, kan. Beli makan siang di Pantai Mubut saja biar simple, itulah kesepakatan kami sebelumnya.
Karena masih terjebak hujan dan keraguan, kami hanya terdiam di parkiran pelabuhan. Beberapa menit waktu habis untuk kami berpikir, 'kemana lagi kita?'. Akhirnya kami putuskan untuk cari makan dulu, biar bisa mikir kemana tujuan liburan alternatif yang tidak jauh dari situ.
Ketika akan keluar dari kawasan Pelabuhan Sembulang, tiba-tiba papa teringat ada sebuah reastaurant melayu yang pernah beliau kunjungi zaman dulu (entah beberapa tahun yang lalu). Penasaran, kami pun mencarinya, siapa tahu memang ada atau masih ada.
Tampak depan, ada tulisan Restaurant Seafood Pak Long. |
Alhamdulillah, kami ketemu sebuah restaurant melayu yang cukup ramai pengunjungnya saat itu. Restaurant itu benama Restaurant Seafood Pak Long, sudah kelihatan kalau ini adalah restaurant melayu dari namanya, ya.. Tanpa berpikir lama, kami segera parkir dan turun ke restaurant untuk mengisi perut.
Ujung pelantar dengan pemandangan aduhai. |
Kami memilih tempat di ujung pelantaran, supaya bisa menikmati view laut yang Subhanallah indahnya. Viewnya langsung ke Pulau Mubut, sayangnya saat itu cuacanya mendung dan kabut, jadi agak kurang terlihat jelas. Pramusaji pun datang, kami segera memesan beberapa menu yang akan kami eksekusi siang itu.
Menu di restaurant ini kurang lebih sama seperti restaurant seafood lainnya. Tapi bagi kami sekeluarga, ikan asam pedas, ranjungan saos padang dan gonggong adalah menu kesukaan yang wajib untuk dipesan. Selain itu, kami juga memesan ikan bakar yang tidak pedas untuk makanannya anak-anak, sayur cah kangkung dan kailan. (Maafkan nggak sempat foto, karena riweh sama bocah, hehe)
Pemandangannya yang asyik membuat kami lengah waktu menanti makanan datang. Jam 12 siang perlahan langit semakin cerah, hujan semakin reda. Harapan kami untuk bisa nyebrang ke Pulau Mubut pun juga ikut cerah. Pada penasaran dengan Pantai Mubut nan indah, katanya.
Kepiting Saos Padang. Photo by Haryadi Bakri. |
Setelah makanan datang, kami menyantap makanan dengan lahapnya. Karena kelaparan, makanan jadi terasa sangat nikmat. Apalagi cuaca dingin-dingin manjah siang itu. Lucu juga ternyata, wisata kuliner dadakan di restaurant seafood yang belum pernah kami ketahui sebelumnya. Hanya mengandalkan ingatan masa lalu papa, itu juga lupa dan hanya sekedar menebak-nebak saja, benar atau tidak ini restaurant yang dimaksud. Hehe.
Ikan Bakar. Photo by Haryadi Bakri. |
Cah Kangkung. Photo by Haryadi Bakri. |
Syukurnya, kami semua puas dengan makanannya. Enak dan tidak mengecewakan. Kalau teman-teman berencana ke Sembulang, atau Pulau Mubut, bisa singgah menikmati makanan di Restaurant Seafood Pak Long ini.
Lokasinya tidak jauh dari pelabuhan Sembulang, jembatan 4 Barelang. Sebelum ke pelabuhan, ada simpang ke arah kiri. Di situ ada kantor camat dan beberapa kantor pemerintahan lainnya seperti Kantor Urusan Agama (KUA) dan Badan Amil Zakat (BAZ). Lurus terus, dan posisi restaurant berada di pinggir laut (sebelah kanan jalan).
Soal harga, menurut saya harganya normal seperti restaurant seafood lainnya. Cuma harga sayur per porsinya agak tinggi, cah kangkung Rp30.000/porsi, dan kailan Rp45.000/porsi. Untuk makanan lainnya, ikan bakar Rp50.000/porsi (1 ekor ikan ukuran standart), gonggong Rp70.000/porsi, ranjungan saos Rp150.000/1kg, ikan asam pedas Rp80.000/porsi, nasi putih Rp7.000 dan teh hangat Rp5.000.
Kembali ke cerita, akhirnya liburan kami ke Pulau Mubut tercapai juga. Cuaca lumayan cerah setelah kami selesai makan siang dan sholat dzuhur. Begitulah rencana Allah, kami yang tidak siap bekal makan siang ternyata harus cobain dulu makan siang di restaurant seafood terdekat sebelum menyebrang. Perut kenyang, tenaga dan semangat full lagi untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Mubut. Yiey!!
Teman-teman pernah punya pengalaman yang sama, kah? Liburan dengan beberapa tujuan dadakan yang membuat perjalanan menjadi semakin seru dan menyenangkan. Sharing di kolom komentar, yah, tentang keseruannya.. ^^
22 comments
Ingatnya pengalaman yang bikin bete aja mbak.... dsri batam udah bekal makanan banyak, bawa baju ganti mau main air, sampai di pulau sambu eeh gak boleh piknik
ReplyDeleteLagi disana, alhasil ke belakang padang..itu juga mau cari jajanan juga gak dapat..toko pada tutup...
Aih sebel ya kalo kayak gtu, kk.... Memang banyak kejadianga terduga kalo jalan2 jauh ya...
DeleteAkhirnya ada hikmahnya ya, jadinya ke tempat Pak Long pula, padahal sudah Long..long time ago gak ke sini ya ��
ReplyDeleteHahahha, iya ko. Long long time ga ke sini, eh, pas kesini ke restoran pak long pula..
DeleteSedap nampaknya... Jadi lapar banget deh ngelihatnya hihi
ReplyDeleteCobain kk..hehe
DeleteEnyakkk... sekali mendayung dua tiga pulau terlewati ya mbak...
ReplyDeleteIya kk, hehe.
Deletewah ini seafood nya enak nih ... di pak long daerah sembulan, jembatan 6 batam ... pernah soalnya ... mantap pengalaman nya kakak
ReplyDeleteMakasih bang....
DeleteHaprga makanan berbahan sayuran di Batam memang selalu lebih tinggi ya, tapi makanan di kelong memang selalu juara.
ReplyDeleteIya mbak.. seafood selalu juara
DeleteUdah lama nggak ke Sembulang. Dulu jalan kaki dari ujung ke ujung. Nongkrong di sebrang Kantor Camat, kemping di tepi lautnya, sepedaan. Seru deh kalau main ke sana. Aku lupa-lupa ingat apakah pernah mampir ke Pak Long atau belum.
ReplyDeleteAih seru banget, Teh, kemping di sini...
DeleteGonggongnya mahal ya utk ukuran 1 porsi. Biasanya 1 porsi kan setengah kg.
ReplyDeleteTp utk ikannya lumayan murah. Soalnya di seafood biasanya ikan mahal.
Hehehe
Jeli banget mamak 1 ini hehehe
DeleteKe sembulang itu harus naik kapal ya mba??
ReplyDeleteKmaren ada tmn yg ngajakin ke sembulang tp ga jd 😂😂
Msh penasaran dmna sembulang
Engga kok kak, Sembulang di jembatan 4. Ada pelabuhan untuk nyebrang ke Pulau Mubut.
Deletepengen banget nyobain kalo ada kesempatan ke Batam, kayanya bagus banget ya tempatnya :)
ReplyDeleteHaha gak tahannya baca zaman dahulu papa kesini. Itu zaman apa?
ReplyDeleteTp ini tempatnya jauj gak dari jalan utama. Kadang ke jembatan5 pulangnya pengen makan tp ga masuk2
bikin ngiler bangett tuhhh makanan hhaha
ReplyDeletewah jadi pengen kesana :D
ReplyDelete