Menumbuhkan Fitrah Keimanan Anak Lewat Imaji-Imaji Positif dan Indah
Setiap anak yang dilahirkan ke dunia, masing-masing telah memiliki fitrah keimanan yang sudah ter-install. Kita orang tuanya lah yang membimbing dan membawa mereka. Peran seorang Ibu sebagai Madrasatul Ula (madrasah pertama) bagi anak-anaknya sangatlah berpengaruh penting. Jujur, kekhawatiran semakin bertambah ketika anak saya tumbuh semakin besar. Apakah saya sudah menjadi Ibu yang pantas menjadi madrasah pertamanya? Dengan keterbatasan ilmu yang saya miliki, konsistensi saya dalam beribadah, dan banyak kekurangan saya lainnya untuk menyandang sebutan Madrasatul Ula.
Di usia 2-3 tahun, Aal sudah mulai bertanya tentang Allah. Mana Allah? Dimana tinggalnya Allah? Allah sangat besar? Sebesar apa? Kok kita tidak bisa bertemu Allah? Dan banyak pertanyaan lainnya tentang Allah. Pertanyaan semakin serius ketika ia sudah menginjak usia 3 tahun lebih. Ya, saat ini dia sudah nyambung sekali untuk berdiskusi dan berkomunikasi. Tetap sesuai dengan porsi dan gaya anak-anak tentunya.
Baca juga: Menumbuhkan Fitrah Keimanan Anak Lewat Daun yang Gugur
Menurut Ustadz Harry Santosa, penulis Buku Fitrah Based Education menyatakan bahwa, menumbuhkan fitrah keimanan seorang anak dengan menguatkan konsep Allah sebagai Robb melalui imaji-imaji positif dan indah yang membangun kecintaan terhadap Allah, Rasulullah SAW, Islam. Disinilah posisi kami berada sekarang. Dimana saya sebagai seorang ibu harus memutar otak menjawab beragam pertanyaan Aal tentang Allah.
Pernah suatu ketika, saya dan Aal bersama-sama membaca Ayat Kursi (QS Al-Baqarah : 255) beserta terjemahannya. Berikut terjemahan Ayat Kursi:
Sapi Betina (Al-Baqarah) : 255 - Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Mendengar itu Aal spontan berkata kagum, "Wuih, gede banget kursinya langit dan bumi. Kursi Aal aja kecil gitu.."
Saya menanggapi, "MasyaAllah ya.. Kita tidak ada apa-apanya, sayang.. Semua yang ada di langit dan di bumi ini ciptaan Allah."
Membangun Imaji Indah Lewat Dongeng
Salah satu cara menumbuhkan fitrah keimanan anak adalah lewat cerita atau dongeng. Tak jarang pula saya dituntut untuk berkreatifitas dalam mengarang sebuah cerita, loh. Menceritakan bahwa Umi dan Abi adalah manusia ciptaan Allah, lalu Allah hadirkan Aal dan Maryam sebagai anugerah yang harus Umi dan Abi jaga, lindungi dan dampingi hingga besar dan dewasa. Berterima kasihlah kepada Allah, sungguh banyak nikmat yang Ia berikan kepada kita. Kita punya mata yang bisa melihat, hidung, mulut, tangan, kaki, tubuh yang berfungsi dengan begitu baiknya. Sedangkan ada orang yang matanya tidak bisa melihat saja masih mau bersyukur pada Allah, sungguh tidak ada nikmat Allah yang bisa kita dustakan.
Beruntung kita hidup di jaman now, buku dan informasi sangat mudah kita dapatkan. Sangat banyak pilihan buku cerita atau dongeng anak-anak tentang Islam yang menarik dan bagus untuk kita bacakan setiap hari. Selain itu, juga bisa lewat lagu atau nyanyian. Nah, tidak jarang juga saya ngarang lagu sendiri, nih. Apapun, banyak hal yang bisa kita kreatifitaskan untuk membangun imaji positif dan indah tentang Allah. Tunda dulu cerita atau penjelasan tentang dosa, neraka, kiamat, dajjal dan hal-hal menyeramkan bagi mereka. InsyaAllah akan ada masa mereka naik tingkat untuk masuk ke pembahasan yang lebih tinggi.
Baca juga: Ketika Anak Bertanya Tentang Hari Kiamat
Pengenalan terhadap Allah harus kita lakukan sejak dini, sejak bayi baru lahir. Salah satu caranya dengan memberikan ASI pada bayi, itu salah satu bentuk kebesaran Allah Maha Pemberi Rezeki. Semoga kita semua selalu diberi kemudahan dan diberi petunjuk jalan kebenaran untuk mendidik anak-anak kita, semoga anak-anak kita tumbuh sholeh/sholehah, cinta ibadah, cinta Allah, Rasullullah dan Islam. Aamiin..aamiin Ya Robbal'alaamiin.
Terim kasih, jazzakillah khairan katsiran kepada Mbak Ulfa sebagai pemenang arisan minggu ini dan mengambil tema "Siapa Sih Allah?". MasyaAllah, tema yang sangat membutuhkan perenungan yang cukup dalam bagi saya. Hehehe.
Batam, 18 Desember 2017
Juli Yastuti
27 comments
MasyaAllah, semoga kita diberikan kemampuan oleh Allah agar mampu menjadi madrasatul ula untuk anak2 kita. Makin besar anak, tantangan juga makin besar ya mb :-)
ReplyDeleteAamiin....iya mbaaa.....
DeleteJadi pengen serius belajar dongeng nih
ReplyDeletesemangaat mba 😘
DeleteMendongeng ini yg jadi Pr banget tuk saya. Butuh energi besar dan mood yg enak tuk mendongeng ini. 😊 tetap harus berusaha.
ReplyDeletesemangat mbakk liaa 😘
DeleteKhalid pun selalu antusias klo di bacain buku dengan intonasi ala dongeng.
ReplyDeletehehehe
bisa berbuku-buku minta dibacain.
mamaknya yg lelah. wkwkwk
Ember kak, kadang smpe serak lohh suara...
Deletebaca tulisan mbak juli jadi kangen mendongeng sambil duduk atau menjelang tidur, karena sekarang banyak mendongeng sambil jalan...
ReplyDeleteiyaaaa, skrg pun susah cari moment....dia udh maunya main aktif kn mbak. tp juli bilang, "sini dulu umi mau cerita sama Aal...". dtg deh dia... 😂
DeleteWah jadi ingat kisah sapi betina di jaman nabi Musa. Mau berkisah ini ah hari ini�� mb jul bagi tipsnya dong biar bs nulis tiap hari, sy tiap hari nulis setengah jalan ud ketiduran ��
ReplyDeletehihi....klo pas dtg ide, sya pasti selesaikan mbak. anti nyimpen di draft, krn nnti "rasanya" udh beda...
Deletememang anak anak perlu diberikan cerita cerita yang manfaat seperti kisah para Nabi dan Rasul :)
ReplyDeletebener mba, syukurnya buku2 ttg ini sudah sgt banyak dan bervariasi..
DeleteAnak anak suka sekali di bacakan dongeng ya mbk jul, tapi klo saya mesti pake buku, krn ga pandai mengolah kata2.
ReplyDeleteSekalian mengajarkan mreka utk cinta buku ya mbak 😘
DeleteWaah, baca cerita mba Juli, jadi ga sabar pengen dongengin Afif juga..
ReplyDeletebarakallah bang Aal semoga senantiasa tumbuh menjadi anak yang soleh dan pinter ya nak....
ReplyDeleteaamiin aamiin..wafiikbarakallah tante 😘
DeleteUmi aal ni produktif kalii nulisnyaa..
ReplyDeleteMau referensi buku cerita anak dong mba..hehe
aih buku cerita anak2 msh dikit, seringnya sya gooling trs sya bahasakan dg bahasa sya sndiri mbak. ke mba lubnah deh klo refrensi buku anak....kereen2 😁
Deletejadi ga sabar mw dongengin afif juga.. seru bgt ya mba Juli..
ReplyDelete*btw, tyt kmren komenku gagal yak di sini.. untung bw lagi.. hehe
hihi iya mba 😊
DeleteDan aku cuma bisa pass di tantangan 10 hari mendongeng, haha ...mati gaya ga ada idenya, a kreatif kalo disuruh ndongeng enakan bacain buku aja wkwkwk
ReplyDeleteudah bgus lah itu mbak. aku jg suka myontek di google. kan ga enk ngdongeng pgang hp, yauda aku kmbangin sendiri ceritanya hehe
DeleteSaya belajar banyak nih dr bundprof Batam,including you mbak😘
ReplyDeleteThanks for sharing, jd nambah bekal kelak nanti buat anak❤
Ah aku jd terhuraa mbak... sama2 bljr kita mbak... 😘
Delete