Mendongeng Ala Orang Tua Millennial
Hai, para orang tua hebat se-Indonesia, sudahkah senyum hari ini?
Apakah Anda termasuk orang tua zaman millennial?
Apa itu orang tua millennial?
Orang tua millennial adalah mereka yang sudah memiliki anak di usia 20-30an tahun saat ini. Bisa dibilang para mamah-papah muda, ya. Nah, sebagai orang tua millennial yang akrab dengan kemajuan zaman, apakah Anda pernah mendongeng untuk anak-anak tercinta?
Mendongeng adalah aktifitas favorit anak-anak, percaya nggak?
Tentunya, jika kita mendongeng dengan cara yang menarik dan menyenangkan, sehingga anak-anak tidak ingin beranjak dan terus menunggu lanjutan cerita dongeng yang kita suguhkan. Tapi sayang, belakangan ini mendongeng sering terabaikan dan kalah menarik dengan canggihnya permainan digital (gadget).
Mendongeng dan Manfaatnya
Sumber: Materi ke 10 kelas Bunsay IIP |
Berdasarkan laman di wikipedia, dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi. Pada zaman dahulu, dongeng adalah salah satu cara untuk menanamkan hal-hal baik ke dalam diri anak (mendidik) dan juga menghibur anak-anak. Dan ternyata, bukan hanya itu saja. Ada banyak sekali manfaat mendongeng yang mungkin belum kita ketahui.
|
Berdasarkan sumber dari Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang #3 IIP, berikut adalah beberapa manfaat mendongeng:
1. Merangsang kekuatan berfikir
2. Membangun kelekatan/bonding antara orang tua dan anak
3. Sebagai media untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak
4. Menumbuhkan minat baca pada anak
5. Menumbuhkan rasa empati anak
6. Mencerdaskan anak
7. Menumbuhkan rasa humor yang sehat untuk anak
Mendongeng itu kaya manfaat dan bisa menjadi salah satu aktifitas ketika ber-quality time bersama anak-anak. Tapi ingat, mendongeng berbeda dengan hanya sekedar membaca saja. Ada beberapa tips mendongeng yang bisa kita pelajari agar kita bisa mendongeng dengan asyik dan membuat anak-anak betah mendengarkan cerita kita.
Belajar Mendongeng
Zaman serba digital, belajar bisa kita lakukan dimana saja. Ketika anak tidur, kita bisa belajar via Youtube atau sekedar membaca artikel, bagaimana teknik mendongeng yang asyik untuk anak. Asyiknya menjadi orang tua millennial, apa yang kita butuhkan untuk kita ketahui semua sudah tersedia, tinggal tap-tap layar hp saja. Hanya modal niat dan kemauan untuk belajar yang harus kita siapkan sebesar-besarnya.
Mayoritas orang tua millennial juga suka berkomunitas, mengadakan playdate sekaligus workshop tentang teknik mendongeng bersama teman-teman komunitas juga seru.
Baca juga: Playdate dan Belajar Mendongeng Bersama Komunitas
Setelah kita belajar mendongeng, sekarang saatnya praktek! Mendongeng bisa kita lakukan sambil membaca, bisa juga tanpa membaca, menggunakan alat peraga, atau memanfaatkan kedua tangan sebagai pengganti alat peraga.
Sumber: Materi ke 10 Kelas Bunsay IIP. |
Yang harus diingat jika kita mendongeng tanpa membaca, pastikan kita menguasai isi dongengnya agar tidak terlihat kaku atau mati gaya karena lupa. Nah, bagaimana sih cara mendongeng ala orang tua millennial?
1. Mendongeng dari buku
Ada banyak buku dongeng yang dijual, banyak pula ragamnya. Mulai dari yang murah sampai yang mahal pun ada. Malas mencari buku dongeng di toko buku, beli online bisa menjadi pilihan kita.iKita bisa dengan santai membaca dongeng, sambil merangkul anak-anak, atau bagaimannapun posisi ternyaman bagi keduanya.
2. Googling dulu sebelum mendongeng
Minimnya koleksi buku dongeng, kita bisa memanfaatkan google. Sore hari saat anak bermain, sempatkan berselancar sebentar di google dan tulis keyword "dongeng untuk anak" di kolom pencariannya. Pilih judul dongeng yang kira-kira cocok dan baca isi ceritanya berkali-kali (ini saya, hehehe). Di malam harinya, waktunya perform di depan anak, tanpa hp. Ingat inti isi cerita dongeng sekaligus pesan yang terkandung di dalamnya dan sampaikan dengan cara yang menarik dan ekspresif. Kreatifitas diuji jika tetiba kita lupa dan harus mengubah sebagian cerita, yang penting tetap dengan inti cerita yang sama.
3. Aplikasi smartphone
Banyak pilihan judul cerita dongeng di Play Store. |
Orang tua millennial juga bisa memanfaatkan aplikasi gratis yang menyediakan cerita dongeng dari Educa Studio. Cukup ketik keyword "educa studio cerita anak" di kolom pencarian pada Play Store, maka muncullah pilihan judul cerita dongeng. Satu aplikasi, satu judul cerita. Aplikasi ini lengkap dengan suara dan animasi menarik. Jika mau, kita bisa juga memberikan anak waktu untuk menonton dan mendengarkan cerita dongeng melalui aplikasi ini secara langsung. Jangan lupa dampingi anak dan buat kesepakatan bersama ketika memberikan waktu untuk anak berhadapan dengan gadget. Tapi, saya lebih menyarankan lebih baik kita yang mendongeng. Masa kalah asyik sama sebuah aplikasi? Hehehe. Kita yang lebih tahu bagaimana cara menyenangkan anak kita, kan? Jadikan aplikasi ini sebagai salah satu media untuk para orang tua mencari ide dan inspirasi cerita dongeng saja.
4. Mengarang
Kita bisa mengarang cerita dongeng, malah lebih "ngena" karena bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan, mau mengajarkan anak tentang apa. Kalau saya, sering mengarang cerita untuk Aal, entah itu tentang menyanyangi adik, menghabiskan makanan, dan lain sebagainya.
Sumber: Materi ke 10 Kuliah Bunsay IIP |
"Dunia anak itu dunia imajinasi, tantangan bagi kita sebagai orangtuanya yang sudah jauh dari dunia imajinasi, sehingga kita perlu mengaktifkan kembali daya imajinasi kita.." - Ika Praditina, Fasilitator Bunsay #3 Sumatera 1 -
Selamat mendongeng, selamat bersenang-senang! :)
17 comments
Aku yang udah umur segini masih cinta banget ama dongeng kak, apalagi anak kecil yah. Dongeng itu membentuk kepribadian lewat pengajaran" yang baik. Ahhh apa ku jadi pendongeng aja ya hahah :))
ReplyDeleteSemangat terus kak!
Kayaknya keren kalau kk Amel jd pendongeng...hihi
DeleteAku pernah coba dongengin ponakan pake buku, bukan jam mau tidur sih, dia senang dan terpesona, nggak nyangka dia senang, malah waktu ceritanya habis minta diceritain lagi :D. Dari dulu sih dengar dongeng bagus buat anak-anak
ReplyDeleteAda bakat jd pendongeng yang rindukan dehh kk.....
DeleteSetauku dan zamanku mendongeng membuat cepat tidur apalagi kalo ceritanya yang flat..jadi cepat tidur karena bosa. lain lagi kalo dogengnya yang seram-seram kadang kebawa mimpi
ReplyDeleteIya, kalo bosan jd ngantuk ya...hehee. kalo seru, malah ga jadi tidur 😂
Deleteaku lebih ke nomor 4 mengarang, jadi cerita nya mengenai hal hal sehari2 yang dia sering lakukan, apa manfaatnya kalo dia lakukan setiap hari, contoh kalo dia tiap pagi bangun tidur harus sikat gigi, kalo gak sikat gigi ntar giginya bolong2 dan nanti ulat masuk dalam giginya...jadinya dia harus sikat gigi, biar giginya bagus, dan tambah ganteng deh kalo ketawa...
ReplyDeleteHehehe. Sama, aku jg sringnya mengarang kk...hehe
DeletePapa saya dulu suka banget mendongeng buat saya sebelum tidur. Dongengnya tentang cerita rakyat yang didapat dari cerita turun temurun. Kalau sekarang, udah gampang banget ya dapat cerita buat dongeng. Bisa di-googling!
ReplyDeleteBanget kk... Ada dimana2 skrg.
DeleteKangeen tulisan-tulisan iniiiii....
ReplyDeleteWahh, saya senang mbak berkunjung ke rumahkuuuuu...... Ini review materi 10 mbaak...
DeleteDulu waktu aku kecil tiap mau tidur pasti didongengin ama nenek. Bukannya cepet tidur, malah gak tidur-tidur, karena aku sibuk nanya kenapa bisa begitu dan begini? Eh ternyata sekarang nurun ke Lala, hehehe
ReplyDeleteHehehe. Aal jg gitu mbak... Malah jd panjang urusannn...
Deleteaku pernah mendongeng buat ponaanku mbak. tapi bukan dia yang tidur malah aku yang ngantuk. makasih udah mengajarkan bagaimana sih cara mendongeng ala orang tua millennial ini.dari sini aku jadi belajar kalau mendongeng itu baiknya gimana.
ReplyDeleteHehee, aku juga sering begitu... Sama2 kk...
Deletekalo keponakan saya ga bisa di dongengin, kalo sudah capek langsung naik ke tempat tidur sendiri
ReplyDelete