Kenali 4 Dampak Buruk Mengkritik Anak dan Cara Mengkritik Anak Dengan Cara Yang Tepat
Kenali 4 Dampak Buruk Mengkritik Anak dan Cara Mengkritik Anak Dengan Cara Yang Tepat - Kritikan memang bisa datang dari mana saja, kapan saja, dan untuk siapa saja. Tak terkecuali juga untuk si buah hati. Niat hati inginnya tak mengkritik, terlebih hanya untuk mengontrol perilaku anak saja. Tapi kadang kita malah terlarut dengan emosi dan keluarlah kritikan yang cenderung terdengar kasar terhadap si anak.
Wah, perilaku ini tentu harus dihindari sekali ya, Mak. Karena kritikan yang terlontar secara pedas kepada sang anak, tentu akan membuat mentalnya menjadi terganggu. Waduh, bisa menggangu perkembangan dan pola pikir anak di masa yang akan datang, lho. Jadi, kita harus tahu betul bagaimana menyampaikan kritikan yang postif dan membangun pribadi si kecil. Jangan sampai menyesal di kemudian hari.
Ulasan berikut adalah tentang beberapa dampak buruk yang diakibatkan karena mengkritik anak-anak dengan cara yang kurang tepat atau kasar.
1. Si kecil akan memiliki perasaan tidak dicintai
Gambar: pondokibu.com |
Alih-alih berubah, malah si kecil menjadi tertekan dan cenderung menjadi anak yang tertutup. Tentu tidak ada orang tua yang menginginkan seorang anaknya kelak menjadi pribadi yang tertutup, kan. Jadi sebaiknya pilih kata yang tepat untuk menyampaikan keritikan ya, Mak.
2. Anak menjadi pribadi yang kurang percaya diri
Gambar: loop.co.id |
3. Kritik yang pedas akan membentuk karakter negatif
Gambar: qupas.id |
Ingatlah bahwa masa anak-anak itu adalah masa emas. Dimana watak dan karakternya saat dewasa akan tercetak sejak ia masih anak-anak. Tentu kita mengharapkan anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang baik dan positif, kan. Maka, berhati-hatilah mengkritik anak, jangan sampai menghakiminya dengan kritikan yang kasar.
4. Anak menjadi tidak dapat membedakan mana perhatian mana kritikan
Gambar: kompasiana.com |
Si anak akan mengabaikan setiap ekspresi yang diberikan dari orang tuanya, meskipun sang ibu dan ayah tetap memberikan pujian padanya sesekali, tetapi dia tetap menganggap itu sebagai kritikan. Perhatian yang kita berikan menjadi bias di mata sang anak. Orang tua mana yang mau diabaikan oleh anaknya saat memberikan pujian?
Lalu...Bagaimana Caranya Memberikan Kritikan Yang Tepat Untuk Anak?
Untuk menghindari anak dari beberapa dampak buruk seperti di atas, kini saatnya kita menerapkan cara mengkritik yang bersifat positif kepada anak. Atur kembali niat dan tujuan kita, yaitu untuk membangunnya dan membuatnya menjadi lebih baik lagi. Niat yang baik tentu harus diiringi oleh cara yang baik pula, kan?
Gambar: kompas.com |
Ibarat roti tawar yang pertama, suguhkan kalimat positif yang tetap membangunnya. Kemudian mulai ke isi atau inti dari perkara yang ingin kita kritik, lalu ditutup kembali dengan roti tawar yang kedua yaitu kalimat yang positif dan meyakinkan bahwa dia adalah anak yang baik.
Misalnya, "MasyaAllah, kamu memang anak yang kreatif! Umi bangga sekali. Besok gambarnya di kertas ya sayang, bukan di tembok. Pasti akan lebih keren kalau di kertas, karena kertas itu warnanya putih, jadi pasti akan membuat gambarmu terlihat lebih jelas. Pasti Umi akan semakin bangga.."
Jangan lupa akhiri pembicaraan dengan kalimat yang menyiratkan bahwa kita menyayanginya dan juga disertai dengan pelukan.
Cara ini tentu lebih efektif dan akan memberikan efek yang positif untuk anak agar anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan lebih baik lagi kedepannya.
Itulah dampak sekaligus cara yang tepat untuk menyampaikan kritik secara positif kepada sang anak. Bagaimana, Mak? Apakah punya kiat-kiat khusus dalam menyampaikan kritik kepada anak? Sharing yuk!
7 comments
wah baru tahu nih ada sistem sandwich. beri masukan positif dulu. thanks sharingnya ya
ReplyDeleteSaya kadang masih bingung juga kalo anak lelaki yg sudah SMU , karena dia lebih tertutup dengan masalahnya...dan kalo dikasi saran jawabnya cuma iyelah...h
ReplyDeleteterima kasih sis untuk tipsnya, bagus untuk bekal muhasabah diri dalam mendidik anak..
ReplyDeleteBenar banget, kritik yang kurang tepat dan pedas, bisa membuat anak jadi gak percaya diri. Kalau dikritik tapi gak diarahkan malah bisa membuat bimbang.
ReplyDeleteTersentil nih ama ceritanya. kadang kritikan ke anak keluar tanpa disadari, harus bersikap positif pada anak. Betul banget.
ReplyDeleteIya ini penting bangets saat memberikan kritikan dan pujian kepada anak.... Kalau gak hati2 bisa jadi psikologi anak terganggu gegara kritikan yang tidak tepat..
ReplyDeleteBerarti gak boleh asal mengkritik anak ya
ReplyDelete