Sayangi Dirimu Ya, Nak!
Sayangi Dirimu Ya, Nak! - Sebuah pesan singkat yang baru-baru ini sering saya utarakan ke anak-anak.
"Sayangi diri Aal, ya.."
"Sayangi diri Maryam, ya.."
Saat itu berawal dari saya yang iseng bertanya kepada mereka. "Aal, Dek, siapa orang yang pertama kali disayangi?"
Sontak mereka menjawab, "Umi! Abi! Dan adek/mamas!"
Lalu saya menambahkan, "Loh, diri sendirinya nggak disayangi? Orang pertama yang harus disayang itu diri sendiri dulu, ya.."
"Kenapa?" Aal mulai bertanya.
"Iya, kita harus sayang sama diri kita sendiri dulu. Kalau sayang, kita nggak akan biarkan diri kita sakit, kotor, dan kita akan melakukan yang terbaik untuk diri kita. Misalnya... Umi harus mandi, keramas, cuci tangan, makan sehat, tidur cukup, olahraga, supaya badan umi sehat, bersih. Aal Maryam juga gitu.."
"Oooh.... Kalau gitu sekarang adek akan sayang diri adek sendiri, baru Umi, Abi dan Mamas dan semua keluarga." Sahut Maryam gumush. Hihi.
"Jadi siapa orang yang kita sayang pertama kali?" Tanya saya lagi.
"Diri Aal sendiri!"
"Diri adek sendiri!"
"Iyaa... Makanya....mau makan sayur, buah, trus mau tidur siang, tidur malam yang cukup jangan tidur tengah malam, menatap layar jangan lama-lama untuk jaga matanya...karena sayang sama dirinya, ya!" Masuuuukk kan omelan mamak-mamak dengan cara yang lebih elegan. Hihi.
Jadi, setiap Aal susah diajak tidur siang atau tidur malam yang suka terlalu larut, saya keluarin tuh jurus "Sayangi Dirimu".
"Nak, udah malam... Ini waktunya tidur... Kan Aal sayang sama diri Aal, kasian matanya udah ngantuk tapi masih dipaksa main/gambar/baca buku. Umi juga sayang Aal, makanya umi nggak mau Aal tidur larut, ayolah tidur.."
Kalau diingat-ingat, kayaknya jaman kecil kita lupa ya diingatkan untuk sayangi diri kita sendiri. Kita? Saya aja kali, ya.. Hehe.
Nasihat "Sayangi Dirimu" ini bakal panjang arahnya nanti. Untuk anak-anak seusia anak-anak saya (7th dan 4th), ya, saya mengarahkan mereka untuk sayangi diri sendiri sebatas mau makan sehat, tidur cukup, mau belajar, dll. Tentu akan meningkat seiring bertambahnya usia mereka nantinya. Apalagi ketika anak mulai beranjak remaja dan mulai-mulai ada rasa tertarik dengan lawan jenis.
"Sayangi dirimu, ya. Jangan mau direndahkan temen-temen, jangan mau dibully, jangan mau disentuh-sentuh, dan lain-lain."
Harapannya, anak jadi punya rasa akan melindungi dirinya sendiri karena dia sayang dirinya sendiri. Jaman sekarang apalagi jaman di masa depan menyeramkan, Bund. Kadang remaja aja pergaulannya udah kesana-sini. Jadi, kita nih yang mesti nguatin anak-anak kita dari dalam. Kita yang harus menanamkan nilai-nilai agama dan kebaikan di dalam diri mereka. Ya...untuk menjaga mereka nantinya.
Kita kan nggak akan bisa menjaga mereka 24 jam, seenggaknya kita harus lakukan cara terbaik untuk menjaga mereka dari berbagai sisi, doa juga pastinya.
Menjadi orang tua itu...makin tua makin harus banyak belajar, seiring bertambahnya usia anak. Kalau dulu belajar nyusuin, sekarang belajar nghadapin anak yang pinterrr banget negosiasi bahkan sampai debat. Hehe. Nanti-nanti akan beda lagi.
Bismillah, ya. Semoga kita semua selalu diberi kekuatan dan petunjuk sama Allah agar selalu bisa menjadi orang tua terbaik untuk anak-anak kita. Dan anak-anak kita pun bisa menjadi anak-anak yang baik, bertakwa kepada agamanya, dan membawa manfaat kepada orang banyak.. Aamiin Aamiin Ya Rabbal'alaamiin.
Eh...terima kasih sudah baca sampai akhir. :)
Semoga ada manfaat yang bisa dipetik, yah...
0 comments