Kita Butuh Imun, Kita Butuh Bahagia #LawanCovid19
Kita Butuh Imun, Kita Butuh Bahagia #LawanCovid19 - Haii, semuanya! Ini tulisan dadakan, tanpa rencana. Kali ini aku mau ngomong santai aja, karena memang ini seperti luapan uneg-unegku saat ini.
Sedih banget ya lihat berita sekarang-sekarang ini. Covid makin merajalela, korban makin banyak, nakes pada lelah bahkan tumbang, usaha-usaha rakyat kecil banyak yang jatuh banget, dan setiap hari kita disuguhi berita duka. Innalillahi wainnailaihiroji'un.
Satu-satunya yang kita butuhkan saat ini adalah imun. Imun tubuh yang baik, imun tubuh yang kuat untuk melawan virus jahat ini. Salah satu cara agar imun tubuh kita baik itu adalah kita harus bahagia, jangan stres.
Yaa, ada banyak cara lain untuk meningkatkan imun. Seperti makan makanan sehat, minum air putih banyak, olahraga, dan lain sebagainya. Cuma yang agak sulit kita kontrol itu kayaknya mengelola stres, atau kesehatan mental.
Katanya Covid ini menyerang mental, aku setuju dengan ini. Yang tadinya kita baik-baik aja, cuma karena mental yang udah kena serang, ya kita bisa down. Nah, kenapa mental kita bisa sampai diserang? Karena media sosial yang kita konsumsi salah satunya.
Beberapa hari ini aku cukup banyak buka Instagram karena sedang mempromosikan event yang akan Gelora Madani laksanakan bulan Juli ini. Nah, secara nggak langsung aku banyak baca berita Covid, berita duka kesedihan, cerita-cerita bahwa Covid varian baru ini mengerikan, menyakitkan, menyiksa. Degg! Mentalku sempet goyang. Apalagi suamiku kerja work in office dan beberapa orang di circlenya juga positif. Apa nggak parno, kan?
Kita semua pastilah nggak mau sakit, tapi kita nggak bisa menghindar. Covid udah dimana-mana, nggak bisa lagi ditracking ini dari siapa atau dari mana. Bisa aja itu Covid udah bertengger di ganggang pintu Alfamart deket rumah, jadi nggak bisa lagi kita menduga-duga ini tertular si A atau si B.
Jadi, yang bisa kita lakuin adalah lawan! Perang, say... Kalau ada orang lagi berantem, terus kena hajar, boleh nggak bilang "Sakit, ini menyiksa, stop, udah deh, dll"? Alamat lah kita jadi lemah dan kalah, dan lawan kita jadi bangga karena merasa menang. Begitu juga Covid ini, jangan kalah, please.. Ayo, lawan aja. Memang sakit, memang menyiksa, tapi bilang aja "Aku lebih kuat dari pada kamu, Vid! Aku pasti bisa melawanmu dan mengalahkanmu!!"
3 bulanan lalu, kami sekeluarga juga positif Covid. Baca ceritanya di sini. Gejala kami bisa dibilang ringan, Alhamdulillah. Tapi saat itu kan kita nggak tau ya, gejala itu bisa aja makin berat. Jadi kadang saya makan sambil bicara dalam hati kepada diri sendiri, "Makan, ya.. Aku kasih amunisi untuk imun-imun tubuhku, kalian kuat ya, kita kuat ya!"
Begitu juga ke anak-anak, waktu kami sakit, aku selalu bilang, "Kita lagi perang ngelawan Covid di tubuh kita, jangan mau kalah, dia cuma virus kecil dan kita lebih besar. Makan dan minum yg banyak, istirahat cukup, dan kita harus senang-senang. Itu yang dibutuhkan para tentara imun untuk mengalahkan musuh (virus)."
Jadi, buat teman-teman yang saat ini sedang positif, yuk semangat! Nggak usah diucapkan di media sosial sakitnya, ucapkan ke diri sendiri kalau aku bisa, aku kuat, aku mampu, aku sehat. Keluhnya diadukan aja langsung ke Allah (selain ke dokter yaa pastinya), agar Allah selalu berikan kekuatan untuk menghadapinya. Karena ucapan itu adalah doa, ucapan itu adalah sugesti untuk diri sendiri dan orang-orang yang mendengar atau membaca ucapan kalian. Yuk, kita sebar vibes positif. Yuk, kita sebar semangat kalau kita semua bisa melawan ini dan bisa melewati ini semua.
Kita memang tidak bisa mengontrol orang-orang di media sosial, tapi kita bisa mengontrol diri kita dalam menggunakan media sosial. Stop sementara dari media sosial nggak masalah, atau sekedar mengurangi pun tidak apa-apa. Demi kesehehatan mental, demi terjaganya kebahagiaan dan demi imun baik yang meningkat, bukan malah berkurang.
Semoga yang membaca tulisan ini bisa sama-sama menebar vibes positif dan semangat, yaaa... Kita sama-sama berjuang! Yang sehat, kita semangati yang sedang sakit. Yang sakit, ayoo sehat, kami tunggu kemenangan kalian.
Stay safe, teman-teman. Jaga protokol kesehatan lebih ketat, banyak berdoa, vaksinlah jika ada kesempatan, sama-sama kita harus kuat untuk segera keluar dari masa pandemi ini.
Terima kasih sudah baca tulisan ini sampai akhir.. Mohon maaf lahir dan bathin jika aku ada salah.. :)
0 comments